sependar warna malam menyeruak dari batas pandanganku akan sesuatu yang dinamakan "kelak, nanti, suatu saat". satu hal yang agak kutakuti tapi kutunggu terus tanpa henti. sambil melihat warna pelangi hati, dan menebar benih sayap-sayap untuk mekar di balik punggung.
"aku akan berhenti sekarang!"
seutas tali yang mengikat hatiku yang telanjur mengakar di dunia cinta penuh mimpi akan terputus dengan satu ucapan perpisahan. benar-benar heroik. perpisahan karena cinta. perpisahan tanpa isak tangis, selain hati yang perlahan mengambang dan perlahan kian melayang jauh ke awan.
takkan ada dongeng lagi kali ini, karena kelak hidup akan menjadi jauh lebih sederhana tertatahi. ada jiwa yang penuh tahta berlian, jiwa yang memendam kerinduan akan belahan yang tertinggal di salah satu sudut kehidupan, jiwa yang berlarian mencari pendamping untuk temani masa-masa bersendiri menikmati sepi, dan jiwa yang melanglang dunia untuk temukan rangkaian kalung hati untuk dilingkarkan di leher sepanjang hidup, kelak.
hh.. maka aku akan menggerakkan pena untuk mulai menulis cerita lain yang lebih ceria. semoga..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment