Thursday, August 9, 2007

tak terganti...

Gerangan apa yang menjelma diam serta merta

Ketika paras tak lagi tampak dan suara mulai musnah

Gerangan kemana jiwa ‘kan tersulur melayang-layang

Ketika asa mulai terjungkal dan rinding gigil mulai kentara menyeruak

Entah nyata atau hanya khayal saja,

Sepertinya bumi kembali bergetar dan debu berterbangan seketika

Mungkin mentari tengah mengerjap-mengerjapkan sinar yang hampir tertebas pedang malam, sehingga gema bergemuruh dan elang mulai berteriak menyayat kerongkongan

Kau takkan pernah sama seperti sebelumnya,

Kau takkan pernah menjadi siapapun yang kau harap bisa selamanya

Karena kau masih juga dirimu yang percaya makna suatu jiwa

Adalah satu dan tak mungkin terganti dengan yang lainnya.

No comments: